KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen menyebutkan, hingga Jumnat (21/8/2020) setidaknya ada 36 orang guru yang bekerja di Kabupaten Kebumen tapi berdomisili di luar Kebumen (nglaju), terkonfirmasi Covid-19. Mereka berdomisili di Kabupaten Purworejo dan Banyumas.

“Semua terkonfirmasi sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan setempat untuk penanganan kasus surverlans dan epidemologi,“ kata Cokro Aminoto SIP.MKes, Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen. Orang dengan suspect Covid-19 dengan hasil swab negatif, bertambah 52 orang.

Di Kabupaten Kebumen, hingga Jumat (21/8/2020), jumlah terkonfirmasi Covid-19 mencappai 163 kasus, menyusul ada tambahan 6 kasus. Orang terkonfirmasi Covid-19 baru itu bukan hasil tracing kasus tenaga kesehatan, guru atau aparatur sipil negara. .

Keenam orang terkonfirmasi tersebut setelah kontak erat terkonfirmasi Covid-19 dengan famili, dengan orang berdomisili di luar Kebumen. “Sebanyak 16 orang sedang menjalani isolasi,“ kata Cokro Aminoto.

Catatan koranbernas.id, pengambilan swab terhadap guru nglaju berawal dari usulan Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dr HA Dwi Budi Satrio MKes. Usulan itu disampaikan pada rapat evaluasi gugus tugas.

Guru nglaju terkonfirmasi Covid-19 tidak dirawat di Kebumen, namun di tempat tinggal guru. Usulan itu disetujui Bupati Kebumen/Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen, KH Yazid Mahfudz.

Humas Gugus Tugas Pananganan Covid-19 Kebumen, Kusbiyantoro SKM.MKes, mengungkapkan setidaknya ada 372 orang guru nglaju telah menjalani pengambilan swab di Poli Penyakit Paru-paru Kebumen. Mereka menjalani pengambilan swab bertahap. (eru)