NARKOBA adalah suatu zat yang apabila pemakaiannya disalahgunakan akan dapat menimbulkan ketergantungan dan berbagai masalah seperti ekonomi, keluarga, sosial, spiritual, pekerjaan, pendidikan dan kesehatan. Narkoba atau dikenal dengan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang, adalah jenis zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau melebihi dosis pemakaian. Zat ini apabila masuk ke tubuh akan mempengaruhi kerja otak dan menyebabkan ketergantungan. Apabila penggunaan narkoba sudah masuk pada kondisi ketergantungan, maka seseorang akan mengalami berbagai permasalahan dalam kehidupannya. Lalu bagaimana narkoba bisa membuat ketergantungan dan mendatangkan permasalahan? Berbagai faktor dapat menjadi penyebab seseorang menjadi penyalahguna narkoba.
Berikut adalah faktor-faktor penyebab seseorang menjadi penyalahguna narkoba:
Seseorang akan menggunakan narkoba apabila tidak mempunyai kepribadian yang baik. Hal ini tercermin seperti tidak mampu adaptasi dengan lingkungan yang baru, mudah cemas dan depresi apabila ada masalah, mudah marah, minimnya informasi tentang narkoba, mempunyai kepercayaan diri yang rendah, rasa sepi dan merasa sendiri, kontrol diri yang kurang kuat sehingga mudah terpengaruh.
Seseorang akan menggunakan narkoba apabila ada salah satu orangtua memakai narkoba, kondisi keluarga yang kurang harmonis, keterbatasan ruang untuk mengekspresikan diri dalam lingkungan keluarga, perhatian dan kasih sayang dari orang tua rendah, pengawasan orangtua rendah, anak terlalu dimanja, kehilangan orangtua, komunikasi antar-keluarga jarang, dan orangtua sibuk bekerja sehingga waktu untuk keluarga tidak ada.
Seseorang akan menggunakan narkoba apabila ada salah satu teman memakai narkoba, adanya paksaan dan rayuan, adanya rasa solidaritas dan kebersamaan, sehingga timbul rasa tidak enak apabila tidak mengikuti apa yang dilakukan teman. Hanya memikirkan kekompakan tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang akan diterima.
Seseorang akan menggunakan narkoba apabila kondisi anggota masyarakat saling tidak peduli, cuek, acuk tak acuh, dikucilkan dari lingkungan sosial, dekat pusat hiburan, pengawasan sosial tidak berjalan di masyarakat, pengangguran, kemiskinan, penegakan hukum lemah, dan adanya pengedar dan peredaran narkoba di masyarakat.
Selanjutnya bahwa semua jenis narkoba berbahaya bila disalahgunakan dan berpotensi menimbulkan ketergantungan. Meskipun demikian, tiap narkoba memiliki efek yang berbeda-beda terhadap manusia. Penjelasan di bawah ini adalah macam-macam narkoba berdasarkan efek yang ditimbulkan, yaitu:
Narkoba jenis stimulan memberikan efek yang dapat mempercepat sinyal antara otak dan badan, sehingga mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya. Seseorang yang memakai narkoba ini akan merasa lebih bertenaga, senang, segar, percaya diri, tidak kenal lelah, berenergi, semangat, dan gembira dengan berlangsung dalam waktu yang sementara.
Efek samping dari pemakaian narkoba ini seseorang akan merasakan kegelisahan, detak jantung yang makin cepat, nafsu makan yang berkurang, serta naiknya suhu tubuh dan tekanan darah. Selain itu juga akan mengalami seperti paranoid, panik, kram perut, kejang, dan kecemasan. Contoh narkoba jenis ini adalah, ekstasi atau MDMA, amfetamin, sabu, nikotin, dan kokain.
Cara kerja narkoba jenis stimulan adalah merangsang sistem syaraf pusat, sehingga mempercepat perjalanan pesan antara otak dan tubuh. Zat stimulan mampu meningkatkan bahan kimia tertentu di dalam otak, seperti dopamin dan norepinefrin. Maka, obat golongan ini dapat meningkatkan aktivitas otak dan menciptakan respons terhadap aktivitas yang menyenangkan.
Narkoba jenis depresan memberikan efek memperlambat sinyal antara otak dan tubuh yang membuat pemakainya menjadi lebih tenang dan rileks, karena menekan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Seseorang akan merasa tenang untuk sementara waktu, tetapi kesulitan dalam berkonsentrasi dan bergerak, serta susah untuk memberikan respon terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Efek samping dari jenis narkoba ini adalah seseorang akan mengalami tingkat kesadaran menurun, mengantuk, mual, insomnia, lemah badan, dan rasa mual, bahkan bisa sampai pada kematian. Contoh jenis narkoba ini adalah golongan opiate (morfin, petidin, kodeian, heroin atau putaw), ganja, alkohol, inhalansia, methadone, dan sedatif hipnotik.
Cara kerja narkoba jenis depresan adalah menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri.
Narkoba jenis halusinogen memberikan efek panca indra seseorang menjadi terganggu dengan melihat benda/hal di depannya yang kenyataannya tidak ada. Sehingga seseorang akan perubahan subjektif dalam persepsi, pikiran, emosi dan kesadaran. Selain itu akan mengalami dalam hal merasakan, melihat, mendengar, dan mencium yang berbeda dari normalnya.
Efek samping dari pemakain narkoba ini adalah memori terganggu atau daya ingat menurun, pusing, disorientasi atau konsentrasi terganggu, terasa kebas, ada perasaan seperti melayang, bingung, detak jantung cepat, panik, agresif, bingung, halusinasi, dan cemas. Contoh jenis narkoba menurut efek halusinogen meliputi lyseric acid amide, lyseric acid diethyl amide, ganja, PCP, dan jamur.
Cara kerja jenis narkoba ini adalah mempengaruhi kinerja saraf pusat. Hal tersebut menyebabkan penggunanya mengalami halusinasi atau berkhayal pada beberapa saat. Tidak hanya itu, apabila zat aktif tersebut dikonsumsi dengan sembarangan maka dapat merusak ginjal seseorang.
Kemudian, berikut ini adalah penjelasan mengenai tahapan dan dampak dari penyalahgunan narkoba, yaitu:
Tri Sulistya Hadi Wibowo, S.Psi
Konselor Adiksi Ahli Muda BNNK Bantul