KORANBERNAS.ID,KEBUMEN—DPRD Kebumen menetapkan, Modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tetap akan memberikan deviden kepada Pemkab Kebumen meski saat ini masih pandemi Covid-19. Keputusan ini muncul dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDP) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan Kabupaten Kebumen yang diselenggarakan Panitia Khusus (Pansus ) III DPRD Kebumen, Selasa ( 18/8/2020).
Dalam rapat tersebut juga ditetapkan sebanyak enam BUMD akan penerima penyertaan modal dari Pemkab Kebumen. Ketua Pansus III Gito Prasetyo yang memimpin RDP mengatakan, raperda yang dibahas Pansus III, harus ditetapkan selambat lambatnya Akhir Agustus 2020. Sehingga Pemkab Kebumen bisa memberi penyertaan modal kepada BUMD mulai tahun anggaran 2021.
“Tahun anggaran 2021, karena ada keterbatasan keuangan Pemkab Kebumen, penyertaan modal, hanya diberikan Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa yang menerima penyertaan modal Rp 3 miiar. Lima BUMD lain tidak menerima pada tahun anggaran 2021,” jelasnya.
Sementara Direktur Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Sentosa (TBS) Kebumen, Zein Mus’tain mengatakan, selama lima tahun mulai tahun 2021 sampai dengan 2025, Pemkab Kebumen akan menyertakan modal sebanyak Rp 15 miliar. Akumulasi penyertaan modal Pemkab Kebumen hingga tahun 2020 mencapai Rp 39,961 miliar.
“Sedangkan periode 2021 – 2025 PDAM – TBS Kebumen rencana akan memberi deviden Rp 11 miliar,” ujarnya.
Pemimpin Cabang Bank Jateng Kebumen HS Yudiantoro, menambahkan, pada tahun 2022, rencana akumulasi penyertaan modal Pemkab Kebumen di Bank Jateng mencapai Rp 60,100 miliar dengan rencana deviden Rp 6,044 miliar. Tahun 2023 rencana akumulasi penyertaan modal Pemkab Kebumen bertambah menjadi Rp 66,70 miliar, dengan rencana deviden yang diberikan kepada Pemkab Kebumen Rp 7,312miliar.
Dalam Raperda Penyertaan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Kebumen, akumulasi penyertaan modal kepada PT BPR Bank Kebumen hingga tahun 2020 Rp 12,50 miliar. Tahun 2021 – 2025 menerima penyertaan modal Rp 5 miliar. PT Luk Ulo Farma (Perseroda) Rp 2 miliar, PT BPR BKK (Persorada) Kebumen menerima Rp 11 miliar, PDAM - TBS Kebumen akumulasi penyertaan modal hingga tahun 2020 Rp 39,91 miliar. Tahun 2021 hingga 2025 ditambah Rp 15 miliar.
Akumulasi penyertaan modal Pemkab Kebumen kepada Bank Jateng hingga tahun 2020 mencapai Rp 46,279 miliar. Akumulasi penyertaan modal tahun 2021 - 2025 mencapai Rp 28,202 miliar . Penyertaan modal kepada BPR BKK Jateng (Perseroda) hingga tahun 2020 mencapai Rp 2,520 miliar. Penyertaan modal tahun 2021 – 2025 mencapai Rp 2,5 miliar. (yve)